Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
BERAPA GAJI YANG DIMINTA?

Tujuan pewawancara bertanya hal ini adalah mengetahui standar diri kita. Selain itu mereka juga ingin melihat seberapa tinggi nilai kita dan mengukur apakah diri kita mampu membuat nilai pada diri kita sendiri. Ketika kita sadar nilai kita berapa, berarti secara tidak langsung kita sudah menyadari seberapa besar kualitas diri kita sendiri.


Berapa gaji yang anda minta?

Situasi Pertama
Pewawancara: Kalau boleh tahu berapa gaji yang anda minta?
Heri: Enam juta Pak.
Pewawancara: Anda cukup percaya diri menawarkan angka enam juta rupiah, kalau boleh saya tahu kenapa anda begitu yakin dengan angka enam juta?
Heri: Yah saya kan lulusan perguruan tinggi negeri, jadi wajarlah kalau harga saya segitu.
Situasi Kedua
Pewawancara: Kalau boleh tahu berapa gaji yang anda minta?
Rika: Kalau saya sih terserah saja, namanya juga belum pengalaman Pak.
Situasi Ketiga
Pewawancara: Kalau boleh tahu berapa gaji yang anda minta?
Heri: Kisaran 3-4 juta rupiah Pak.
***
Pertanyaan seputar gaji, biasanya akan ditanyakan oleh pewawancara ketika pewawancara yakin pada kemampuan diri kita dan mereka memang tertarik untuk mengajak kita di perusahaan mereka.
Keyakinan pewawancara pada saat menanyakan masalah gaji sudah mencapai 70%, artinya mereka sudah tertarik dengan performa kita dalam menjawab pertanyaan, karena itu dalam menjawab pertanyaan seputar gaji, kita harus pahami dengan pasti berapa standar yang biasa digunakan perusahaan tersebut ketika menerima karyawan pada posisi tertentu.
Jangan terlalu fix pada gaji yang kita inginkan, karena gaji sebenarnya hanya sebuah ruang kecil yang harus kita dalam lebih lanjut. Hal ini karena beberapa perusahaan tidak hanya memberikan gaji pokok saja. Beberapa tunjangan dan fasilitas mungkin akan banyak diberikan, seperti tunjangan kesehatan, pinjaman motor, uang makan, uang lembur, dll.
Jadi ada banyak aspek yang bisa kita tanyakan untuk masalah gaji, bisa jadi gaji yang perusahaan tawarkan sedikit di bawah standar namun tunjangannya jauh lebih baik dan jenjang karirnya lebih luas dibandingkan perusahaan lain.

Tujuan dari pertanyaan ini....

Tujuan pewawancara bertanya hal ini adalah mengetahui standar diri kita. Selain itu mereka juga ingin melihat seberapa tinggi nilai kita dan mengukur apakah diri kita mampu membuat nilai pada diri kita sendiri. Ketika kita sadar nilai kita berapa, berarti secara tidak langsung kita sudah menyadari seberapa besar kualitas diri kita sendiri.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tips

1.Cari tahu berapa standar gaji yang biasa ditawarkan perusahaan tersebut.
2.Ukur kemampuan dan kepantasan kita dengan gaji yang ditawarkan.
3.Jangan menawarkan standar gaji diatas rata-rata, karena akan membuat pewawancara menilai harga kita terlalu tinggi.
4.Pahami bahwa standar gaji di setiap daerah sangatlah berbeda, standar gaji di daerah mungkin akan lebih rendah bila dibandingkan dengan standar gaji yang kita dapatkan di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya atau Medan. Jadi sebisa mungkin kita tahu berapa nilai kita di masing-masing daerah.
5.Jangan ngotot pada nilai yang kita tawarkan, berikan range gaji agar pewawancara menilai kita adalah orang yang negotiable. Misalnya kita bisa menyebutkan, “kalau saya digaji range gaji saya sekitar 5 sampai 6 juta rupiah pak.”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

06 November 2015
Related Articles
Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
12 November 2015
12 HAL YANG DINILAI DALAM WAWANCARA KERJA

Pengambilan keputusan dalam kerja, team work dalam kerja , kualitas kerjaan........

Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
08 November 2015
MENGAPA MEMILIH KERJA DI INDUSTRI MEDIA?

Dalam berbagai wawancara, banyak pelamar yang tidak mengetahui dengan baik industri yang akan menjadi pekerjaannya kelak. Padahal mereka satu langkah lagi masuk ke dalam industri tempat mereka bekerja nantinya. Lantas apa jadinya bila kita tidak mengetahui dengan baik industri tempat kita melamar kerja? Yang sudah pasti akan terjadi goncangan yang cukup hebat terhadap pola kerja dan ini tentunya akan berdampak tidak baik bagi karirnya nanti.