Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
TIPS MELAKUKAN NEGOSIASI GAJI

Setiap pekerja pastinya mengharapkan gaji yang sepadan dengan apa yang dikerjakannya. Untuk itu perlu bagi setiap karyawan untuk melakukan negosiasi gaji

Mendapat pekerjaan adalah impian setiap orang, terutama bagi yang baru lulus jenjang pendidikan. Dan pindah kerja ke perusahaan yang lebih bonafit dengan gaji yang lebih besar merupakan keinginan setiap orang yang sudah merintis karir sejak lama. Kedua-duanya butuh keahlian yang sama, yaitu harus bisa melakukan negosiasi gaji. Baik fresh graduated maupun para profesional mapan yang sudah berpengalaman, keahlian ini tetap harus dimiliki selama masih terus menerus meniti karir.

Apa perbedaan antara mereka yang baru lulus dengan mereka yang sudah kerja berkaitan dengan negosiasi gaji? Perlukah melakukan negosiasi gaji? Biasanya, para new comers “pasrah” terhadap tawaran yang disodorkan oleh pihak perusahaan karena mereka mengukur diri belum berpengalaman. Bahkan ketika ditanya tujuannya bekerja di perusahaan tersebut adalah untuk “mencari pengalaman”. Saat ditanya berapa gaji yang diminta, jawabannya diplomatis: “sesuai standard yang ditawarkan perusahaan saja”. Padahal setiap perusahaan berusaha menawarkan harga seminimal mungkin, dan padahal setiap calon karyawan, meski dia baru lulus dari bangku kuliah, pasti memiliki value atau nilai yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jika tidak, mana mungkin perusahaan akan memanggilnya untuk diwawancara. Hanya sayangnya, entah karena “rendah diri” atau memang butuh pekerjaan, urusan gaji diserahkan sepenuhnya pada perusahaan.

Seorang calon karyawan saat dipanggil interview tentulah memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan. Setelah lulus tahap interview, barulah sampai pada tahap negosiasi gaji. Pada titik ini, seharusnya seorang karyawan tidak lagi menganggap dirinya sebagai orang yang butuh pekerjaan atau butuh pemasukan bulanan, tetapi sebagai seseorang yang dianggap mampu memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan. Perusahaan dan Anda sama-sama saling membutuhkan, karena itu Anda harus menaikkan posisi tawar (bargaining position) Anda dengan melakukan negosisasi gaji.


 

Lalu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan negosasi gaji? Simak beberapa tips karir berikut;


  1. Survei gaji untuk jabatan Anda

    Bacalah literatur survei gaji yang sering diadakan oleh beberapa majalah atau lembaga riset yang kompeten di Indonesia. Kategorikan berdasarkan jabatan dan industrinya karena bisa jadi jabatan yang sama namun gajinya berbeda di industri yang lain. Setelah mendapatkan gambaran umumnya, maka jadikan sebagai acuan negosiasi. Jangan sampai pihak perusahaan menawar rendah diri Anda. Ingat, Anda memiliki kompetensi, maka Anda juga pantas untuk dibayar layak.


  2. Eksplorasi tanggung jawab dan wewenang

    Sebelum menyebutkan angka, ada baiknya Anda menanyakan apa tugas dan tanggung jawab Anda di perusahaan itu nantinya. Minta pihak personalia memberikan gambarannya. Jika menurut Anda tanggung jawab Anda cukup luas dan berat, maka bisa dijadikan alasan mengapa Anda minta gaji yang juga sesuai dengan beban pekerjaan. Jangan membuat pihak personalia menjadi “ilfil” terhadap Anda karena minta gaji yang terlalu tinggi untuk beban kerja yang ringan. Apalagi kalau Anda nanti punya tim, otomatis bebannya semakin bertambah. Anda adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kesalahan yang dilakukan oleh anak buah. Dan ini haruslah menjadi pertimbangan saat negosiasi.


  3. Pertimbangkan faktor resiko

    Resiko yang paling tinggi adalah yang berkaitan dengan jiwa, dan yang paling rendah adalah kehilangan pekerjaan. Jika profesi yang Anda lamar ini memiliki resiko terhadap keselamatan jiwa Anda (misalnya pekerja profesional di lepas pantai), maka gaji yang diberikan tentunya harus lebih tinggi beberapa kali lipat dibanding mereka yang minim resiko seperti itu. Itulah sebabnya seorang insinyur yang bertugas di kilang-kilang minyak gajinya lebih besar dibanding insinyur belakang meja.


  4. Konsumsi waktu

    Jika pekerjaan baru ini membuat Anda harus sering-sering keluar kota, meninggalkan keluarga, hari Sabtu dan Minggu akan sering masuk, maka sudah sepantasnya Anda dibayar lebih mahal. Tidak ada yang bisa menggantikan waktu, meskipun dengan uang.


  5. Jaringan kerja

    Ini khusus buat mereka yang sudah malang melintang di dunia profesional. Ketika Anda sudah memiliki jaringan atau mitra kerja yang sudah terbangun, maka aset tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan perusahaan baru ini. Dan itu haruslah dihargai oleh pihak manajemen dengan memberikan gaji yang pantas untuk Anda. Apalagi kalau Anda aktif di asosiasi-asosiasi bisnis, di mana sangat bisa diarahkan untuk kepentingan perusahaan tersebut.

 

Jadi, jangan ragu untuk meminta gaji yang tinggi. Sebab, rendah dan tinggi itu batasannya tipis dan setiap perusahaan memiliki standard yang berbeda-beda. Apapun itu, jika Anda cukup percaya diri bisa membawa segala keahlian dan kompetensi yang dimiliki untuk kepentingan perusahaan baru tersebut, maka jangan ragu untuk minta dibayar mahal.


Selamat bernegosiasi!

15 Desember 2015
Related Articles
Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
15 Desember 2015
TIPS KARIR: HINDARI HAL INI SAAT PRESENTASI KERJA

Dalam melakukan presentasi, ada beberapa bahasa tubuh (Gesture) yang sebaiknya dihindari karena dapat memberi kesan yang buruk sehingga presentasi menjadi gagal

Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
23 Desember 2015
TIPS KARIR: MELAKUKAN ELEVATOR PITCH

Mempengaruhi orang lain dengan ide dan gagasan adalah hal yang tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus dipahami secara mendalam untuk bisa melakukannya