Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
“Menunda Ternyata Punya Dampak Positif!” Ucap Maudy Ayunda, Jubir Presidensial G20 Indonesia

Menunda pekerjaan dianggap sebagai tindakan tidak bertanggung jawab dan lari dari kenyataan sejenak. Namun, Maudy Ayunda menganggap bahwa menunda dapat memberikan dampak positif bagi hidup kita. Ia pun menerangi pendapatnya dengan membaginya menjadi 3 poin penting. Poin-poin tersebut merupakan pengetahuan menarik yang dapat membuka pikiranmu dan melihat dari sudut pandang yang berbeda.

“Menunda Ternyata Punya Dampak Positif!” Ucap Maudy Ayunda, Jubir Presidensial G20 Indonesia

Pada tanggal 31 Maret 2022, Maudy Ayunda resmi menjabat menjadi juru bicara pemerintah selama presidensi Indonesia di G20. Selain menjadi jubir, Maudy juga berprofesi sebagai aktris, penyanyi-penulis lagu, penulis, dan aktivis indonesia untuk pendidikan dan minat terkait pemuda. Ia dikenal sebagai wanita dengan multitalenta karena memiliki sederet profesi yang berbeda. Selain itu, wanita berkelahiran bulan desember ini juga dikenal sebagai wanita yang pintar karena berhasil meraih pendidikan tinggi hingga S2 di universitas terbaik di dunia, Stanford University dan Oxford University.

Dalam channel youtube-nya, Maudy menuturkan bahwa menunda merupakan hal yang dapat memberikan dampak positif dalam hidup kita. Hal ini tentu bertentangan dengan pendapat orang pada umumnya yang mengatakan bahwa menunda pekerjaan bukanlah hal yang baik. Menurut seorang profesor Psikologi di Carleton University, Timothy A Pychyl menuturkan bahwa procrastination atau menunda merupakan tindakan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebab saat melakukan prokrastinasi, seseorang memilih melakukan sesuatu yang menyenangkan dan meninggalkan pekerjaannya untuk sementara. Sedangkan dibalik itu, tersimpan rasa takut dan cemas.

Menurut Timothy, setelah bersenang-senang, orang tersebut akan dihadapkan pada kenyataan bahwa tugas dan pekerjaannya belum selesai. Hal ini pun dapat menimbulkan rasa bersalah, khawatir, panik, stres, hingga yang paling buruk depresi. Selain dari itu, menunda pekerjaan juga bisa membuat kita jadi malas untuk melanjutkannya kembali. HiredFriends pernah gak sih mengalami hal seperti ini? Atau kalian adalah kaum yang percaya bahwa “the power of kepepet/last minute” dapat mengalirkan ide dan pikiran lancar saat menyelesaikan pekerjaan? Apapun itu, yang terpenting adalah tetap menjaga kesehatan fisik maupun mental kita ya, Hiredfriends.

1. Menunda-nunda tidak selalu buruk
Procrastination is the thief of time. Kalimat ini bertentangan dengan penjelasan Maudy mengenai penundaan. Sambil menerangi, ia mengutip dari buku The Originals, “Procrastination is not a bad thing.” Kita sering membaca dan mendengar bahwa orang sukses tidak pernah menunda. Namun, Maudy mengatakan bahwa ada banyak momen jenius yang dihasilkan dari penundaan. Sebagai contoh, kalimat “I have a dream” dalam pidato Martin Luther King Jr. merupakan hasil dari improvisasi detik terakhir. Hal ini dikarenakan ia baru menulis naskah pidatonya malam sebelumnya. Pada akhirnya, Martin berhasil menciptakan kalimat yang cemerlang dan berpengaruh.

Selain itu, Maudy juga menceritakan mengenai Leonardo Da Vinci, seorang pelukis terkenal, yang ternyata merupakan sosok yang juga sering menunda. Hal ini dibuktikan dari lukisannya yang paling terkenal, Mona Lisa yang memerlukan waktu 16 tahun untuk diselesaikan. Selama 16 tahun tersebut, Leonardo mengeksplorasi dan bereksperimen mengenai ilusi optik, teknik melukis lain, dan lain-lain. Setelah bereksperimen selama 16 tahun, ia kembali melanjutkan Mona Lisa dengan pola pikir dan ide baru yang berbeda. Hasil dari lukisannya pun tidak dapat diragukan lagi sebab Mona Lisa menjadi mahakarya lukisan yang paling terkenal di dunia.

Faktanya, penundaan terkadang memberikan ruang bagi otak untuk mengembangkan ide-ide cemerlang. Seiring berjalannya waktu, otak kita menjadi lebih terbuka untuk ide-ide baru yang belum dieksplorasi. Terkadang saat menyelesaikan sesuatu, kita dapat mengalami ide buntu. Lalu, saat kita rehat dan melakukan aktifitas lain, ide baru dapat muncul secara tiba-tiba di otak kita. Hal ini menunjukkan bahwa penundaan dapat berdampak positif bagi kita. Bayangkan bila kita sedang melakukan hal lain seperti mengunjungi tempat baru. Tiba-tiba kita mendapatkan inspirasi dari tempat tersebut yang ternyata merupakan inovasi dan ide yang cemerlang untuk tugas dan pekerjaan kita. Hal ini bisa sangat menguntungkan bagi hasil dari pekerjaan kita.

2. Jumlah ide itu penting
Maudy melanjutkan dengan poin kedua yang sangat mengejutkan baginya. Dari buku “the originals” dituliskan bahwa jumlah dari ide sangatlah penting. Semakin banyak ide yang kita produksi, semakin besar kemungkinan untuk meningkatkan kualitas dari ide kita. Hal ini menarik bagi Maudy karena ia biasanya mendengar bahwa kualitas lebih penting dibandingkan kuantitas. Namun, dari penelitian psikolog mengenai individu-individu yang kreatif dan inovatif umumnya tidak selalu menghasilkan ide yang lebih baik. Sebaliknya, mereka menghasilkan lebih banyak ide dibanding yang lain.

Memiliki ide yang banyak membuka kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengembangkan ide-ide yang brilliant. Maudy pun mendukung pernyataan tersebut dengan menceritakan tentang sosok Pablo Picasso. Pablo dikenal dengan seniman yang paling hebat di abad ke-20 dengan banyak karya seni yang terkenal. Tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa ia memiliki puluhan ribu portofolio lukisan. Maka dari itu, banyaknya kuantitas seni yang dibuat Picasso dapat menghasilkan ide yang berkualitas. Hal tersebut pun berhasil mendorong dirinya ke jalan sukses.

Kuantitas untuk kualitas. Janganlah hanya berfokus pada ide-ide yang berkualitas saja. Sebaliknya, terus hasilkan ide-ide sebanyak mungkin walaupun tidak semuanya bagus. Menurut Adam Grant, penulis buku “The Originals”, kita harus memberikan waktu bagi ide-ide untuk datang ke kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita jangan mudah untuk menolak ide yang dinilai buruk dan tidak berpotensi. Teruslah membuka pikiran kita supaya kita bisa mengeksplorasi ide-ide baru sebanyak mungkin.

3. Mencoba bidang baru itu penting
Maudy kembali menjelaskan mengenai poin ketiga dan terakhir yang menegaskan bahwa kita tidak boleh takut untuk mencoba ide baru. Dari sebuah studi besar yang dibahas dalam buku “The Originals”, mereka membandingkan para ilmuwan Noble Prize dengan rekan-rekan yang sama-sama berprestasi tetapi tidak memenangkan Noble Prize. Para ahli, mencoba mengidentifikasi kemampuan dan kepribadian yang membedakan kedua subjek ini. Pada awalnya, Maudy berasumsi bahwa para ilmuwan yang memenangkan Noble Prize pasti orang yang lebih pekerja keras, rajin atau lebih sering menghabiskan waktu di Laboratorium. Namun, fakta menunjukkan hal yang sebaliknya.

Para ahli menemukan bahwa hal yang diasumsikan Maudy tidak terjadi sama sekali. Hal yang sebenarnya membedakan kedua subjek ini adalah kecenderungan para ilmuwan untuk mencoba bidang lain. Para pemenang hadiah nobel biasanya memiliki kecenderungan terlibat pada bidang-bidang lain seperti, musik, seni, literasi, ataupun seni teater. Kita tahu bahwa tidak semua bidang lainnya dapat membantu dan relevan dengan bidang yang kita geluti. Tetapi, poin ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki minat yang bervariasi mungkin dapat melihat sebuah hal dari sebuah sudut pandang yang berbeda. Lalu, melalui sudut pandang tersebut, kita bisa mengaplikasikan dan mengembangkan inovasi ide-ide yang cemerlang.

Sometimes inspiration just requires looking at things from a different point of view. Kalimat ini searah dengan poin terakhir yang dijelaskan Maudy. Menurut Maudy, buku “The Originals” memberikan wawasan yang menarik dan membuat dirinya bertanya-tanya tentang asumsi-asumsi dirinya yang lama. Hal ini memicu semangat dalam diri Maudy karena ia gemar menantang cara dia berpikir dan melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Sometimes inspiration just requires looking at things from a different point of view. Kalimat ini searah dengan poin terakhir yang dijelaskan Maudy. Menurut Maudy, buku “The Originals” memberikan wawasan yang menarik dan membuat dirinya bertanya-tanya tentang asumsi-asumsi dirinya yang lama. Hal ini memicu semangat dalam diri Maudy karena ia gemar menantang cara dia berpikir dan melihat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Sebagai manusia, terus belajar dan memperbaiki diri agar menjadi lebih baik sangatlah penting. Karena dengan menjadi pribadi yang lebih baik, kita bisa terus berkembang dan mencapai hal yang kita impikan. Jika HiredFriends bermimpi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat, segera daftarkan diri di HiredToday dan temukan pekerjaan impianmu!

Written by Chelsea Erwan

07 April 2022
Related Articles
Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
29 April 2022
Ingin Mempelajari Budaya di Kantor Baru? Bicaralah dengan Rekan Kerja di Bawah

Saat anda pindah ke kantor yang baru, anda harus beradaptasi dengan lingkungan, budaya, dan norma serta nilai sosial yang berbeda. Lalu, bagaimanakah cara mempelajari hal tersebut? dari siapakah anda harus berguru? Sebuah studi yang dilakukan menyatakan bahwa rekan kerja tingkat bawah lah yang paling paham mengenai budaya dan norma sosial di kantor. 

Hiredtoday logo c0dd7cf45d25a9006595ad7a9397a2421f246350d87ab665e24b5ddc45706a9c modified
11 Mei 2022
Menatap Pantulan Wajah Anda di Zoom Memiliki Konsekuensi Serius Bagi Kesehatan Mental – Terutama Wanita

Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang di seluruh dunia menghabiskan lebih banyak waktu berkomunikasi di aplikasi seperti Zoom dan FaceTime daripada sebelumnya. Aplikasi ini meniru pertemuan langsung dengan memungkinkan pengguna melihat orang yang berkomunikasi dengan mereka. Namun tidak seperti komunikasi tatap muka, aplikasi ini sering kali juga menampilkan video diri mereka sendiri kepada pengguna. Alih-alih melihat sekilas diri mereka sendiri di cermin, sekarang orang melihat diri mereka sendiri selama berjam-jam sehari.